Jika produktivitas meningkat, pendapatan petani juga meningkat.
SL DI tidak hanya memberikan wadah informasi dan media pembelajaran petani, tetapi juga memberikan kemudahan kepada petani dalam bidang produksi tanaman padi, yaitu pengadaan benih berlabel ungu dan pengadaan alsintan bagi petani.
Sekolah lapang diikuti 20 petani yang berasal dari Poktan Maju Makmur Desa Klumpit, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban ditambah pemandu lapang sebanyak 3 orang.
Penyuluh Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Dominggus Malung mengatakan, pelaksanaan SL dilakukan melalui kegiatan Demfarm (Demonstrations Farm).
Sekolah lapangan yang berkolaborasi dengan penyuluh setempat ini, mengangkat materi tentang pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman.
Dia mencontohkan, dalam program SL DI, petani diajarkan sistem Jajar Legowo, atau pola penanaman padi dilakukan dengan cara mengatur jarak antarbenih pada saat penanaman.
Saat ini negara maju sudah mulai menghindari produk pertanian yang disinyalir mengandung residu pestisida, logam berat, dan agrokimia.
Dengan kurikulum terintegrasi, para petani maupun penyuluh digembleng melalui beragam kompetensi keilmuan pertanian.
Sekolah Lapang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam melakukan budidaya dan pengelolaan usahatani serta meningkatnya produktivitas padi.
Berkat pelatihan-pelatihan dari Sekolah Lapang selama ini, produktivitas pertanian di Pasaman Barat berhasil mengalami peningkatan yang cukup signifikan.